Jumat, 20 Juni 2008

When I See the Sky

"Langit itu adalah karunia Tuhan yang paling indah"

Kata seseorang pada kokuo saat kokuo masih duduk dibangku kelas VIII SMP, namun kokuo membantahnya karena bagi kokuo karunia Tuhan yang paling indah adalah Bulan.
Saat kokuo menatap bulan kokuo dapat merenungkan semua kesalahan yang pernah ia buat, dengan menatap bulan juga kokuo dapat menenangkan pikirannya dan dengan menatap bulan juga kokuo mampu menjalani hidup yang dianggapnya adalah sesuatu yang sia-sia.
Namun, setelah semua itu berlangsung, seseorang itu berkata lagi....
"Walau kita terpisah jauh, kita tepat berada dibawah langit yang sama"
Sesaat kokuo hanya menggangap itu hanyalah kata-kata untuk menghibur kokuo yang saat itu sedang mengalami masalah, namun perpisahan itu terjadi setelah beberapa hari setelah "kata-kata" yang menjadi pemicu semangat kokuo untuk tetap bertahan, terucapkan.
Sekarang kokuo hanya dapat menatap langit berharap seseorang tersebut memaafkan sikapnya dan berkata....
"Aku percaya kita sedang melihat langit yang sama"

2 komentar:

Ryu Kanagawa mengatakan...

Hehehe.... langit emang sama, kan... mo dari Indo, dari manapun kalo siang tetap bitu ato abu-abu, kalo malem tetep ada bintang walaupun cuman sedikit... ^^
Hehehe...

Caroline mengatakan...

langit di mrk jg ga kalah bgs